Kamis, 28 Maret 2013

Kenali Gangguan Tidur OSA, Pemicu Sakit Kronis

Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah salah satu gangguan tidur yang menyerang dua hingga empat persen jumlah populasi orang dewasa di dunia. Kelainan atau gangguan tidur ini umumnya lebih banyak dialami oleh pria.

OSA dapat ditandai dengan penutupan jalur napas --di belakang lidah--, sehingga berakibat pada berubahnya udara yang mengalir di dalam paru-paru yang dapat menghambat pernapasan waktu tidur.
"Selain itu tanda-tanda lainnya adalah obesitas, mengorok, tidur berlebihan di siang hari, kelelahan, sakit kepala di pagi hari dan sebagainya," ucap Dr. dr. Bambang Budi Siswanto SpJP(K) dari Departemen Pengobatan Kardiologi dan Vaskular Universitas Indonesia dalam acara diskusi bertema Good Sleep, Healthy Aging di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Menurut Bambang, bila penderita OSA tidak segera dirawat bisa memicu timbulnya berbagai penyakit kronis. Adapun penyakit tersebut antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan stroke.
Terdapat tiga langkah untuk menolong penderita OSA, yaitu kesadaran, diagnosa dan perawatan. Masing-masing langkah tersebut berperan memperbaiki kualitas tidur dan kesehatan secara menyeluruh setiap individu.
"OSA menguras kesehatan dari penderitanya dan menempatkan penderita pada situasi yang berpotensi menyebabkan penyakit yang membahayakan jiwa,” kata Bambang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar