Kamis, 06 Desember 2012

ZARA Bantah Produknya Beracun


ZARA, salah satu merek fashion digandrungi oleh kaum wanita, membantah berbagai produknya mengandung bahan kimia berbahaya, etoksilat nonifenol (NPE).

Sebelumnya, Greenpeace menyatakan, sebanyak 63 persen dari sampel pakaian merek ternamamengandung bahan kimia beracun. Fakta tersebut termuat dalam laporan investigasi Greenpeace yang bertajuk "Benang Beracun-Merek Fashion Ternama Terjahit Dengannya".

Greenpeace melakukan tes pada 141 sampel pakaian dari 20 merek pakaian. Semua sampel diambil dari 29 negara di dunia, termasuk Taiwan. Hasilnya, 63 persen dari 141 sampel mengandung etoksilat nonifenol (NPE) dan plasticizer, zat penyebab kanker, seperti yang dilansir Asiaone.com.

Adapun 20 merek Ternama yang diuji oleh Greenpeace diantaranya: Giorgio Armani, Benetton, Calvin Klein, Diesel, ESPRIT,  GAP, H&M, Jack & Jones, Levi's, MANGO, Marks & Spencer, Meters/bonwe, ONLY, VANCL, VERO MODA, Victoria's Secret, ZARA, C&A, Blazek, Tommy Hilfiger. Busana dengan sampel dari Tommy Hilfiger dan Giorgio Armani mengandung jumlah NPE tertinggi

Manager PR ZARA di Taiwan, Lan Ying-Lun, menegaskan, kantor pusat perusahaan telah menjalankan semua produksi sesuai prosedur, dan tidak ada produk ZARA yang dibuat di Taiwan.

Lantas apakah itu NPE? Ini adalah bahan kimia yang dapat terurai menjadi neptunium. Bahan kimia tersebut akan mengganggu sistem endokrin saat memasuki tubuh manusia.

Banyak nergara yang telah membatasi pemakaian NPE. Umumnya zat ini banyak digunakan untuk deterjen, pengemulsi, dan penghilang busa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar