Kamis, 20 Desember 2012

Yuk, Gugah Selera Makanan Tradisional Lewat Kemasan


Makanan tradisional seperti selendang mayang, putu mayang, dan kue cucur termasuk jenis makanan yang minim peminatnya saat ini. Bukan karena rasa pastinya, melainkan karena kemasan yang kurang menarik.

Di tengah maraknya makanan cepat saji, makanan tradisional pun perlahan mulai ditinggalkan. Untuk kembali mengingatkan memori makanan sehat tersebut, Tatty Aburizal Bakrie menggelar Bazaar Makanan Sehat dengan Kemasan Menarik.

"Pada dasarnya kemasan produk yang menarik dapat memberikan nilai tambah, terutama pada produk industri rumahan," ujar Tatty saat ditemui di kediamannya di Menteng, Jakarta, Kamis 29 November 2012.

Terkait dengan hal tersebut, faktanya memang banyak konsumen yang lebih tertarik membeli suatu produk karena kemasannya yang eye catching atau enak dipandang, meskipun kualitas produknya biasa-biasa saja. Hal inilah yang kemudian menjadikan Tatty beserta Ikatan Istri DPP Partai Golkar (IIDPP) menggelar acara bazar ini.

Dalam bazar ini, dipamerkan aneka produk makanan dan minuman yang merupakan produksi dari 16 komunitas dari berbagai daerah di Jakarta. Tak lain mereka adalah anak binaan Tatty dan IIDPP. Sebelumnya, semua komunitas yang berasal dari berbagai profesi (ibu rumah tangga dan beberapa pekerja pabrik) ini diajarkan mengenai cara pengemasan higienis.

"Yang jelas menarik itu harus di mata konsumen, caranya bermacam-macam, mulai dari cara yang sederhana hingga cara yang mewah. Selain pengemasan juga ada masalah higienis. Misalnya saat memasak usahakan kuku tidak panjang, dan mencuci tangan sebelum memasak," kata Efin Suhada Effendi selaku Ketua Bidang Ekonomi dari IDPP.

Cara penyanjian makanan tradisional dengan cara sederhana adalah dengan memasukan makanan tersebut ke dalam sebuah kotak. Selain itu, jika ingin disajikan tanpa menggunakan dus, dapat menambahkan hiasan-hiasan, misalnya dengan memberikan potongan kolang-kaling yang telah diberi warna, atau diberikan potongan pandan segitiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar