Jumat, 07 Desember 2012

Tak Merokok, Wanita Asia Rentan Kanker Paru-paru


Terkena asap rokok sama dengan pasang muka cemburut. Inilah yang banyak terjadi pada sebagian wanita di lingkungan perkotaan. Bau rambut tak sedap dan gangguan pernapasan menjadi alasan.

Tapi, sebuah penelitian baru menemukan, wanita yang tidak merokok juga dapat terancam sakit kanker paru-paru. Polusi dan senyawa karsinogen lainnya menjadi penyebab kanker yang sering terjadi belakangan ini. Bahkan, masalah kesehatan ini banyak terjadi pada wanita Asia.

Kelompok ilmuwan internasional menturkan, wanita Asia yang tidak merokok rentan terhadap kanker paru-paru. Pasalnya, penyakit ini juga dapat diwariskan dari faktor genetik, faktor lingkungan, seperti asap rokok dalam ruangan, serta asap di dapur juga bisa menjadi pemicunya.

National Cancer Institute (NCI) atau Lembaga Kanker Nasional dan beberapa negara bekerja sama meneliti penyebab kanker di Asia, terutama pada kaum wanita yang tidak merokok. Studi ini membandingkan penanda DNA seluruh genom (himpunan materi generik dalam organisme) antara orang-orang dengan penyakit dan tanpa penyakit.

Penelitian ini ditekankan pada paparan asap rokok penyebab kanker. Sebanyak 14 studi dari 14.000 wanita Asia, tanpa kanker dan kanker paru-paru diteliti bersamaan.
Hasilnya, varian genetik pada wanita non perokok berpotensi terserang kanker paru-paru, khususnya wanita berkulit putih di Asia.

“Studi ini memberikan bukti kuat, kesamaan varian genetik yang diwariskan berkontribusi pada peningkatan resiko paru-paru di kalangan wanita Asia,” ujar peneliti senior dari Divisi NCI Nathaniel Rothman, MD seperti dikutip dalam Times of India.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar