Terkena asap rokok sama dengan pasang muka cemburut. Inilah yang
banyak terjadi pada sebagian wanita di lingkungan perkotaan. Bau rambut tak
sedap dan gangguan pernapasan menjadi alasan.
Tapi, sebuah penelitian baru menemukan, wanita yang tidak merokok
juga dapat terancam sakit kanker paru-paru. Polusi dan senyawa karsinogen
lainnya menjadi penyebab kanker yang sering terjadi belakangan ini. Bahkan,
masalah kesehatan ini banyak terjadi pada wanita Asia.
Kelompok ilmuwan internasional menturkan, wanita Asia yang tidak
merokok rentan terhadap kanker paru-paru. Pasalnya, penyakit ini juga dapat
diwariskan dari faktor genetik, faktor lingkungan, seperti asap rokok dalam
ruangan, serta asap di dapur juga bisa menjadi pemicunya.
National Cancer Institute (NCI) atau Lembaga Kanker Nasional dan
beberapa negara bekerja sama meneliti penyebab kanker di Asia, terutama pada
kaum wanita yang tidak merokok. Studi ini membandingkan penanda DNA seluruh
genom (himpunan materi generik dalam organisme) antara orang-orang dengan
penyakit dan tanpa penyakit.
Penelitian ini ditekankan pada paparan asap rokok penyebab kanker.
Sebanyak 14 studi dari 14.000 wanita Asia, tanpa kanker dan kanker paru-paru
diteliti bersamaan.
Hasilnya, varian genetik pada wanita non perokok berpotensi
terserang kanker paru-paru, khususnya wanita berkulit putih di Asia.
“Studi ini memberikan bukti kuat, kesamaan varian genetik yang
diwariskan berkontribusi pada peningkatan resiko paru-paru di kalangan wanita
Asia,” ujar peneliti senior dari Divisi NCI Nathaniel Rothman, MD seperti
dikutip dalam Times of India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar