Kelompok pria-pria manis
dengan dandanan super rapi dan bersih, menjadi sosok yang nyatanya banyak
memikat wanita. Mereka senang memanjakan diri, dan sangat tertarik dengan
fashion. Penampilannya menjadi tampak "lebih" dari pria-pria
kebanyakan.
Gelombang modernisasi
menjadi faktor penumbuh kebiasaan berdandan mereka. Tuntutan penampilan dalam
lingkungan kerja menjadi alasan. Mereka juga mengaku lebih percaya diri dengan
penampilan keren ini, singkatnya, penampilan pun menunjukkan profesionalisme
kerja. Gerai-gerai fashion kenamaan menjadi banyak diserbu, hanya untuk
menemukan model pakaian yang tidak biasa.
Sementara banyak juga masyarakat yang masih mendiskreditkan pria-pria dendi. Padahal, pergolakan ini bukanlah sesuatu yang aneh. Mengingat tren mode terus mengalami perkembangan. Beberapa produsen kosmetik pun mulai memproduksi kosmetik pria.
Di Indonesia misalnya,
merek-merek yang tadinya berkonsentrasi pada produk wanita ikut merambah dunia
pria dengan mengeluarkan produk pembersih wajah, deodoran, lotion, lip balm,
gel rambut, sabun, dan pelembab wajah yang semuanya menggunakan label 'khusus
pria'.
Nama David Beckham pun
muncul menjadi ikon pria dendi yang paling populer. Dituliskan Daily Mail,
pesepakbola ini bahkan mengaku menggunakan serum antiaging guna mempertahankan
ketampanannya.
Untuk mendapatkan tampilan
cling ini, tentu saja banyak list belanja tambahan yang kemudian menjadi
kebutuhan primer. Berburu fashion terbaru, sepatu dengan brand ternama,
aksesori nyentrik, dan juga membentuk tubuh ideal. Mereka pun tidak segan
merogoh kantung lebih dalam untuk mendapatkan aroma parfum yang tahan
lama.
Sudah tentu mereka juga
harus menyediakan dana lebih. Bagi produsen yang bergerak dalam bidang
lifestyle, termasuk restoran atau kafe, pria-pria ini merupakan sasaran empuk
yang dapat mengalirkan banyak penghasilan.
Sebutan kaum urban ini
muncul sebagai embel-embel mereka. Seorang kolumnis fashion Inggris juga
menggambarkan golongan pria ini sebagai kelompok orang-orang berdompet tebal.
Majalah The Economist juga mengungkapkan jika pria-pria Amerika peduli
penampilan ini, 30 hingga 35 persennya adalah para eksekutif muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar