Kanker adalah penyakit yang mematikan. Zat karsinogen pun disebut
sebagai pemicu utama dari penyakit ini. Tapi, sebuah studi menjelaskan, risiko
kanker yang terjadi juga dapat dideteksi saat bayi lahir.
Seperti halnya wanita yang rentan menderita kanker leher rahim,
pria mungkin saja terkena risiko kanker alat kelamin. Kanker ini disebabkan oleh sel-sel ganas di dalam
testis atau buah zakar. Kondisi tersebut akan membuat ukuran alat kelamin
membesar dan menyebabkan benjolan di dalam skrotum.
Kanker testis atau alat kelamin pada pria ini dapat dilihat saat
bayi keluar dari rahim ibu. Ketika, bayi laki-laki lahir dengan alat kelamin
yang tidak turun ke kantung skrotum, bisa tiga kali lebih mungkin bayi tersebut
untuk terkena kanker testis.
Peningkatan risiko penyakit ini memang kerap dikaitkan dengan alat
kelamin yang tidak turun pada tempatnya. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini
dinamakan dengan istilah kriptrokismus. Studi sebelumnya menunjukkan, 5 dari 10
persen pasien kanker testis, lahir dengan alat kelamin tidak turun.
Melansir My Health News Daily, janin laki-laki yang berkembang
dalam rahim akan membentuk alat kelamin ke arah kantong skrotum, sebelum
kelahiran. Namun dalam kondisi tertentu, alat kelamin ini bisa jadi tidak
menunjukkan hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar