Stereotip negatif selalu menempel pada aktris yang membintangi
film sensual. Mereka seringkali dianggap menjadi bintang porno karena menderita
krisis percaya diri atau pernah menjadi korban pelecehan seksual saat masa
kecil.
Padahal faktanya tak selalu demikian. Dalam laporan yang
diterbitkan di Journal of Sex Research mengungkap bahwa bintang porno tidak
selalu memiliki masalah psikologi. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa
orang-orang yang bekerja di industri hiburan porno memiliki pemikiran positif
dalam hidup dan pola pemikiran yang juga positif mengenai citra tubuh mereka.
Dalam terminologi 'karakter psikologi', aktris porno justru
memiliki tingkat percaya diri, pemikiran positif, kepedulian sosial, serta
kepuasan seksual yang tinggi. Termasuk, aspek tingkat spiritual yang lebih
tinggi.
Para peneliti di Shippensburg University, Pennsylvania mengungkap
mereka tidak menemukan bukti apapun terkait hipotesis yang mengatakan bahwa
para aktris porno memiliki latar belakang kehidupan yang negatif.
"Beberapa label yang melekat pada para bintang porno antara lain
juga termasuk pecandu obat-obatan terlarang, tunawisma, depresi dan korban
pelecehan seksual. Namun ternyata hal tersebut tidak terbukti dalam penelitian
yang telah kami lakukan," kata salah satu peneliti,dikutip dari Daily
Mail.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 177 aktris porno
yang berusia 18 hingga 50 tahun dengan wanita biasa dalam rentang umur,
etnisitas dan status pernikahan yang sama. Peneliti membandingkan perilaku
seksual, rasa percaya diri, kualitas hidup serta obat-obatan yang mereka
gunakan.
Hasilnya, para aktris porno justru memiliki rasa percaya diri,
sudut pandang serta pola pikir yang positif, terutama menyangkut citra tubuh
mereka. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat spiritual yang lebih baik.
Hal tersebut membuat mereka memiliki kualitas hidup yang lebih
baik. Termasuk soal kualitas tidur, sehingga mereka memiliki lebih banyak
energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar